Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan BI juga berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi ganda di pasar valas dan pasar surat berharga negara (SBN).
"BI mengapresiasi pengusaha yang punya devisa atau balas dan mereka menjual dolar AS nya. Ini menambah supply di pasar dalam dua hari ini. Nilai tukar menjadi stabil," kata Perry di Gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menambahkan, dalam upaya stabilisasi BI juga melakukan koordinasi erat dengan pemerintah, pengusaha baik pusat maupun daerah untuk menciptakan situasi kondusif di sektor ekonomi dan keuangan.
Beberapa hari ini kalangan pengusaha memang melakukan aksi jual dolar AS yang dimilikinya. Seperti pengusaha Sandiaga Uno hingga pengusaha tekstil.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menyampaikan, pelaku industri tekstil yang berorientasi ekspor telah menukarkan dolar AS ke rupiah demi menjaga nilai tukar.
Misalnya untuk kebutuhan gaji pegawai dan biaya operasional, pelaku industri yang biasanya menukar dolar AS ke rupiah hanya untuk keperluan sebulan, kali ini ditingkatkan hingga enam bulan ke depan.
Sandiaga Uno menukarkan secara simbolis dolar AS yang ia miliki sebesar US$ 1.000 di money changer kawasan Senayan. (kil/ara)