Direktur utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan, penyesuaian bunga acuan memang akan berdampak pada tingkat bunga deposito yang akhirnya mempengaruhi suku bunga kredit.
"Biasanya dampak penyesuaian bunga acuan ke bunga deposito dan kredit itu kurang lebih dua sampai tiga bulan," kata Hariyono kepada detikFinance, Jumat (28/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Iman Nugroho mengungkapkan kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh BI adalah kebijakan rutin. Menurut dia, setiap ada kenaikan Fed Fund Rate (FFR) maka BI akan mengikuti dengan meningkatkan BI 7 days reverse repo rate.
"Jika sudah naik maka akan diikuti oleh kenaikan suku bunga deposito, lalu ditransmisikan ke kenaikan suku bunga kredit. Kenaikan bunga acuan yang sekarang kan sudah yang kelima kalinya," ujar dia.
Tahun ini BI memang sudah meningkatkan bunga acuan sebanyak lima kali. Pertama pada pertengahan Mei 2018, BI meningkatkan 25 bps dan bunga acuan menjadi 4,5%.
Kemudian pada 30 Mei, BI kembali menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 4,75%. Periode Juni 2018 BI mengerek bunga acuan 50 bps menjadi 5,25%.
Lalu pada Juli BI tak menaikkan bunga acuan dan tetap bertahan pada level 5,25%. Pada Agustus bunga acuan kembali naik 25 bps menjadi 5,5%. Terakhir pada September 2018 bunga acuan berada di posisi 5,75%. (kil/ara)