Menanggapi hal tersebut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan saat ini Indonesia adalah negara yang mampu melewati masa krisis 20 tahun lalu. Kondisi ini terjadi karena Indonesia melakukan reformasi seperti perubahan fundamental, reformasi moneter hingga reformasi fiskal.
Baca juga: Makin Beringas, Dolar AS Tembus Rp 15.150 |
"Banyak hal yang saya sukai dari buku ini, pertama buku ini menyampaikan bahwa Indonesia sudah bangkit dari krisis karena banyak reformasi yang dilakukan mulai dari fundamental sampai fiskal," kata Perry dalam sambutan di acara peluncuran buku "Realizing Indonesia's Economic Potential" di Gedung BI, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Disebut Rizal Ramli Telmi, Sri Mulyani Cuek |
Selanjutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki strategi untuk fiskal dalam jangka pendek. Seperti peningkatan penerimaan pajak hingga akselerasi penggunaan one single submission (OSS).
Perry menambahkan, buku "Realizing Indonesia's Economic Potential" ini juga mencatat bagaimana perubahan besar yang terjadi di IMF. Seperti perubahan suku bunga, fleksibilitas kebijakan dan mekanisme pasar secara penuh.
"IMF sekarang tidak hanya ambil bagian dari dalam makro ekonomi, tapi juga memberikan inisiatif untuk reformasi struktural. Itu adalah pendapat saya secara pribadi," imbuh dia. (kil/hns)