Luhut yang menjabat sebagai Ketua Panitia Nasional ini mengatakan anggaran pelaksanaan pertemuan internasional IMF-WB di Bali lebih hemat dibandingkan gelaran di negara lain.
Dia pun meminta kepada para tokoh yang mengkritik soal anggaran tidak perlu dilanjutkan lagi jika memang tidak tahu informasi yang sebenarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut pun tidak segan untuk mengundang para tokok yang keras terhadap penyelenggaraan internasional ini. Undangan tersebut dalam rangka memberikan data yang jelas terkait anggaran IMF-WB 2018.
"Saya bilang Anda datang saja ke saya, saya berikan angkanya tidak akan diambil, tidak main-main kami, memang kami sudah gila? Kami masih waras, mungkin yang ngomong yang tidak waras. Jadi jangan bohong, nanti kena operasi lagi," jelas dia.
Menurut Luhut, anggaran penyelenggaraan IMF-WB 2018 di Bali sebesar Rp 855,6 miliar yang berasal dari APBN tahun anggaran 2017 dan 2018. Di mana dari total anggaran sudah digunakan sebesar Rp 566 miliar dan yang sudah dibayarkan sebesar Rp 192,1 miliar.
"Jadi angka ini kami hemat yang tidak perlu. Semua hotel ini dibayar oleh peserta, tapi masa venue dia yang sewa, jadi itu kami. Kami buat untung RI dengan pariwisata, itu kami perbaiki apron pesawat, kami percepat," jelas dia.