Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan penguatan rupiah terjadi beberapa waktu terakhir. "Saya akan sampaikan mengenai perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS beberapa waktu terakhir yang stabil dan menguat. Saat ini di pasar spot di kisaran Rp 15.090," kata Perry di Gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: Dolar AS Melemah ke Rp 15.084 |
Dia menjelaskan penguatan ini juga diiringi dengan mulai berjalannya instrumen domestic non deriverable forward (DNDF) yang berlaku belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penguatan rupiah juga karena pergerakan pasar yang bagus serta supply dan demand yang mulai bergerak. Murni penguatan rupiah karena mekanisme pasar," imbuh dia.
Baca juga: Rupiah Terjun 10% |
Perry menyampaikan terima kasih kepada perbankan, pelaku pasar keuangan dan korporasi yang mulai aktif transaksi di pasar valuta asing. Sehingga bisa mendorong kembali penguatan rupiah terhadap dolar AS.
DNDF sendiri merupakan sebuah instrumen memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu juga.
Perry mengungkapkan, pada awal implementasinya sudah ada 30 bank yang komitmen dengan dibukanya DNDF.
Tonton juga 'Mau Punya Rumah Tapi Gaji di Bawah UMP? Ini Solusi dari Anies':
(kil/ara)