Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan jika dihitung bulan November modal asing yang masuk mencapai Rp 14,4 triliun. "Sehingga secara year to date (ytd) sebesar Rp 42,6 triliun," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat, (9/11/2018).
Dia menjelaskan selain SBN instrumen saham juga mulai dialiri modal asing, yakni sebesar Rp 5,5 triliun. Menurut Perry aliran modal asing ini mencerminkan kepercayaan dari investor yang sudah mulai meningkat terhadap ekonomi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan ini aliran modal asing ke SBN yang semakin besar dan masuk itu memberikan confidence dari investor global terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya dari data BI periode 29 Oktober 2018 hingga 7 November 2018 ada aliran dari luar negeri ke Indonesia yang masuk ke surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 18,1 triliun. Sementara itu periode 29 Oktober 2018 hingga 5 November 2018 arus masuk modal asing ke saham mencapai Rp 2,07 triliun.
Kepercayaan investor asing terhadap Indonesia mulai meningkat. Ini tercermin dari pelepasan dolar AS oleh investor dan bank. Hal ini yang menyebabkan rupiah menguat sangat cepat di tengah kondisi pasar valuta asing Indonesia yang sangat likuid.
Baca juga: BI Ramal Inflasi 2018 3,2% |











































