Berkaitan dengan hal itu, PT Bank Rayat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki jumlah nasabah dengan dana di atas Rp 500 juta sebanyak 58.580 orang. Mereka tergabung dalam nasabah prioritas BRI. Dari sekitar 58 ribuan nasabah itu BRI mengelola dana sebesar Rp 93 triliun.
"Pertumbuhan dana secara nasional memang naik cukup signifikan. Bank BRI ikut berkontribusi dalam mendorong naiknya pertumbuhan dana secara nasional. Saat ini Bank BRI memiliki jumlah nasabah prioritas sebanyak 58.580 nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total kelolaan sebesar Rp 93 triliun. Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi Bank BRI," kata Direktur Konsumer Bank BRI Handayani, Kamis (29/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah prioritasnya, BRI menambah jumlah Sentra Layanan Prioritas (SLP) di Indonesia. Terbaru, perusahaan baru saja meresmikan SLP Puri Niaga, di Jakarta.
Menurut Handayani, SLP Puri Niaga sama seperti SLP lainnya, yaitu menghadirkan berbagai produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Nasabah bisa meminta financial advice dari Priority Banking Manager (PBM) dan Priority Banking Officer (PBO) BRI.
"Di SLP ini khusus memberikan layanan bagi nasabah prioritas, yaitu nasabah yang memiliki minimal portofolio Rp 500 juta," jelasnya.
Nasabah prioritas juga mendapatkan Kartu BRI Prioritas sebagai kartu identitas yang berfungsi sebagai kartu ATM sekaligus sebagai kartu debit yang tergabung dalam jaringan internasional Premium Debit Master Card.
Baca juga: Saat Dirut BRI Mendengar Curhatan Milenial |
Keuntungan lainnya yang didapat nasabah BRI Prioritas yakni Travel Privileges, seperti Free Access to BRI Lounge, Saphire Lounge, Travel Assistant, dan Private Jet. Kemudian Lifestyle Privilege, Concierge Privilege, serta Information on Education Privilege.
BRI juga berniat me-launching dua SLP lainnya di antaranya SLP Surabaya HR. Muhammad dan SLP Pekanbaru. Kedua SLP itu siap beroperasi pada 2019.
"Tahun depan kita akan ada penambahan beberapa SLP lagi di kota-kota yang lain dan juga Jakarta sedang kita masukkan dalam bagian dari RBB (Rencana Bisnis Bank) kami," pungkasnya.
Tonton juga 'Suntikan Dana US$ 1 M untuk Tokopedia':