"Masih ada tekanan global ketegangan di AS terkait dengan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate 2019 di pasar lebih tinggi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Baca juga: The Fed Naikkan Bunga Acuan, BI Mau Ikutan? |
"Padahal perkiraan kami lebih rendah hasil FOMC, lebih rendah ini secara global," tambah Perry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai tukar secara keseluruhan rupiah bergerak stabil sesuai mekanisme pasar, baik swap, spot, forward dan kurs DNDF itu juga tetep terkendali harganya bisa 50 rupiah di atas pasar spotnya," ujar Perry.
Baca juga: Masih Tinggi, Dolar AS Pagi Ini Rp 14.555 |
Stabilnya nilai tukar rupiah, kata Perry, juga terjadi atas dukungan industri keuangan dan investor.
"Terima kasih saya ucapkan ke bank, pelaku pasar, investor untuk dukung stabilitas," tutur Perry. (ara/fdl)