"Sebentar lagi yang akan dilakukan Jiwasraya adalah mengeluarkan obligasi jangka panjang, tujuannya supaya Jiwasraya bisa investasi lebih banyak sehingga bisa memperkuat balance sheet. Sekarang ini adalah programnya bagaimana meng-encourage nasabah agar mereka memperpanjang (roll over)," ujar Rini di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Selain menerbitkan obligasi, manajemen baru Jiwasraya juga akan membentuk anak perusahaan dengan empat BUMN untuk mengeluarkan produk asuransi. Ada pun empat BUMN yang dimaksud meliputi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat BUMN ini bisnisnya banyak ada Kereta Api, Garuda Indonesia yang customer based-nya sangat tertarik dengan berbagai macam produk asuransi. Nanti kita akan bikin anak perusahaan untuk itu," imbuh Rini.
Seperti diketahui, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pemegang polis, manajemen baru Jiwasraya menawarkan dua opsi terkait pembayaran polis produk JS Saving Plan.
Pertama, untuk nasabah yang berminat melakukan roll over akan diberikan bunga dibayar di muka sebesar 7% per tahun, atau setara dengan 7,49% per tahun nett efektif.
Kedua, manajemen baru Jiwasraya akan memberikan bunga pengembangan efektif sebesar 5,75% per tahun nett untuk mereka yang memilih untuk tidak memperpanjang. (kil/ara)