-
Layanan financial technology (fintech) besutan sejumlah BUMN akhirnya dirilis. Fintech yang diberi nama LinkAja ini baru bermigrasi dari TCASH milik Telkomsel.
LinkAja disebut oleh Kementerian BUMN akan ikut serta meramaikan pasar fintech yang saat ini dikuasai oleh OVO dan GoPay. Setelah migrasi tahap pertama selesai, selanjutnya ada tiga aplikasi dari bank BUMN yang akan bermigrasi menjadi LinkAja pada akhir bulan ini.
Dari akun instagra resmi LinkAja tanggal 21 Februari 2019 ada postingan foto berwarna merah. Dalam gambar tersebut bertuliskan "Udah siap ketemu sama aku yang baru? 1 hari lagi".
Caption yang dituliskan memberitahukan soal tampilan baru dari LinkAja. "YEAY... 1 HARI LAGI!! Semakin dekat dengan tampilanku yang baru. Stay tune serta nyalain tombol notifikasi akun media sosial ini ya, karena akan ada banyak kejutan seru untuk kalian! Dan yang udah punya bocoran tentang tampilan aku yang baru, boleh kasih tau di kolom komentar ya π€ππ»"
Kemudian juga disebutkan mulai tanggal 22 Februari 2019 pengguna TCASH baru bisa melakukan update LinkAja melalui Google Play Store (Android) dan App Store (IOS).
Selain itu dari admin Instagram LinkAja mengungkapkan untuk nomor yang sudah terdaftar TCASH sebelumnya hanya perlu melakukan update atau pembaharuan aplikasi. Saldo yang sudah ada sebelumnya juga tidak akan terpotong.
Sementara itu untuk pengguna E-Cash milik Bank Mandiri, UnikQU milik BNI dan T-Bank dari BRI akan dilakukan migrasi pada 28 Februari 2019.
LinkAja akan menggabungkan produk T-cash milik Telkomsel, Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI. Untuk tahap awal, Telkomsel telah mengalihkan TCASH ke Finarya.
Dibentuknya Finarya sebagai rumah bagi layanan dompet digital BUMN sudah digodok sejak kuartal III-2018. Fintech ini disiapkan untuk menghadapi Go-Pay dan OVO yang tumbuh pesat kurang dari lima tahun dan membuat produk dompet digital BUMN kurang diminati masyarakat.
Layanan keuangan elektronik milik Telkomsel yakni TCASH resmi berubah menjadi LinkAja terhitung 22 Februari 2019.
Mengutip siaran pers, dengan perubahan ini aplikasi TCASH akan otomatis terkonversi menjadi LinkAja, sedangkan pelanggan yang masih menggunakan USSD perlu memberikan persetujuan melalui menu akses *800#.
"Sejak tanggal 22 Februari 2018, layanan uang elektronik TCASH efektif berubah menjadi LinkAja. Pelanggan TCASH tidak perlu khawatir, karena semua layanan dan fitur yang sebelumnya tersedia pada layanan TCASH tetap dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja. Terlebih lagi, kami akan mengembangkan berbagai fitur baru untuk LinkAja dari waktu ke waktu," ujar Direktur Finarya, Danu Wicaksana dalam siaran pers, Jumat (22/2/2019).
Danu kemudian menegaskan kembali tentang program inklusi keuangan yang selama ini menjadi komitmen TCASH.
"Hadirnya layanan keuangan yang menyeluruh dari LinkAja diharapkan dapat semakin mengakselerasi inklusi keuangan dan mempercepat terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Selain itu, Linkaja bertujuan untuk melengkapi ekosistem pembayaran digital di Indonesia," ujarnya.
LinkAja akan menggabungkan produk TCASH milik Telkomsel, Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI. Untuk tahap awal, Telkomsel telah mengalihkan TCASH ke Finarya.
Dibentuknya Finarya sebagai rumah bagi layanan dompet digital BUMN sudah digodok sejak kuartal III-2018. Fintech ini disiapkan untuk menghadapi Go-Pay dan OVO yang tumbuh pesat kurang dari lima tahun dan membuat produk dompet digital BUMN kurang diminati masyarakat.
Dengan penggabungan ini diharapkan BUMN lebih bisa bersaing dengan OVO dan Go-Pay dan maksimal menggarap nasabah dan pelanggan Telkomsel. Saat ini pelanggan T-Cash 30 juta pelanggan sementara pelanggan Telkomsel mencapai 200 juta orang. Bank BUMN juga rata-rata memiliki jumlah nasabah di atas 10 juta orang.
"Kita gabung, agar bisa efisien. Jadi promosinya bisa bersama-sama dan tidak duplikasi," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
Layanan financial technology (fintech) milik BUMN LinkAja dari T-Cash hari ini resmi dirilis di Google Playstore. Namun, beberapa jam setelah diluncurkan dan dapat diunduh, aplikasi fintech berbasis QR code yang digadang-gadang menjadi pesaing Go-Pay dan OVO ini bermasalah.
Sejumlah pengguna yang mengupgrade layanan T-Cash ke LinkAja mengeluhkan hal tersebut dan menyampaikan di kolom komentar.
Misalnya pengguna bernama Deni Multazam dia meninggalkan pesan "Selamat pagi Telkomsel/Tcash/LinkAja!, ini bagaimana sih? Aplikasi Tcash setelah jadi Aplikasi Link Aja! Malah gak bisa login masuk? Udah masukin OTP yang bener minta ulang terus? Klo aplikasi belum siap itu jangan diluncurkan!! Merugikan dan menyusahkan pelanggan banget!! Terima kasih"
Kemudian Javier Alazze "Pembaharuan aplikasi tcash ke link aja belum maksimal server lemot, verifikasi kode otp sulit, top up gak bisa, grafik kurang bagus akupikir apk ini bisa saingi PayTren, PayTren lebih baik sekarang, dan tcash setelah berganti makin buruk grafisnya tidak sesimple tcash yang dulu yang dulunya ringan servernya tidak berat jika tidak ada perbaikan yang signifikan mohon maaf saya mau Uniinsatal aja linknya apknya"
Selanjutnya Ferry Ananda Febian yang memberikan dua bintang untuk aplikasi ini "Lebih baik aplikasi sebelumnya T-Cash, app link aja sering log out setelah dipakai, jadi ribet harus memasukkan kode OTP, email, dan pin ! dan login-nya pun agak lama. untuk fitur-fitur yang saya rasakan tidak jauh berbeda dari aplikasi sebelumnya. jadi terpaksa saya hanya memberi bintang 2"
Lalu ada Mulkan Yahya yang menyebut jika aplikasi ini belum rampung. "kalau memang belum rampung itu aplikasi.. belum pernah diuji coba . jangan gembar gembor untuk pindah deh.. ini gembar gembor pindah ke link aja.. begitu pembaharuan.. masuk pun gak bisa . akhirnya yang awal kasih bintang 5 jadi bintang 1.. rampungkan dulu app baru suruh pembaharuan. πππ".
Kemudian ada pengguna bernama Marshall Lawrence yang memberikan bintang 1 untuk aplikasi besutan BUMN ini.
"HEY MAU KAMU APA SIH? UDAH GAK BISA LOGIN, GAK BISA REGISTRASI, GAK BISA VERIFIKASI DAN NAMA SAYA JADI WAHYU !! AH SIYAAAAAP !!!"