Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah dana modal asing yang masuk tersebut berasal dari pembelian surat berharga negara (SBN) dan portofolio saham di pasar modal.
"Total Rp 68 triliun untuk equity (saham) dan SBN," jelas dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lelang yang dibuka pun beragam, mulai dari term repo untuk ekspansi likuiditas maupun lelang forex swap.
"Kita memastikan kecukupan likuiditas di pasar antarbank cukup jadi bank bank tidak perlu khawatir kekurangan likuiditas. Makanya BI buka lelang tiga kali seminggu, itu lelang term repo untuk ekspansi likuiditas dan untuk lelang forex swap," tutup dia.
Sementara itu, Nanang juga menjelaskan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah sangat stabil. Sebab, nilai tukar saat ini tak banyak mengalami fluktuatif.
Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Masih Diperlukan |