"Aliran modal masuk ke domestik itu terus terjadi secara year to date minggu lalu sudah Rp 90 triliun," kata Dody di Gedung BI, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Dia menyampaikan bank sentral juga tetap mengawasi outlook ekonomi di Eropa, seperti tantangan dari British Exit hingga tekanan global yang terjadi di Eropa. Kemudian BI juga mengawasi Turki sampai Argentina," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, upaya untuk mendorong ekspor dan membatasi ekspor juga terus dilakukan oleh BI dan pemerintah. Misalnya mendorong devisa pariwisata, ekspor otomotif, ekspor alas kaki hingga tekstil.
Selanjutnya ada upaya pemerintah untuk merelaksasi ekspor. "Indonesia juga sudah mulai membangun ease of doing business (EODB) yang semakin baik, ini menjadikan iklim investasi semakin nyaman," kata Dody.
Dody menambahkan sepanjang kondisi fundamental makro Indonesia baik, hal tersebut akan menjadi kunci agar investor asing mau memarkirkan dananya di Indonesia.
"Posisi Indonesia sekarang cukup baik di mata investor, sehingga aliran modal asing yang masuk juga lancar," imbuh dia. (kil/ang)