Dipilihnya komik Tahilalats ini, dikatakan Executive vice president Arif wicaksono karena komik strip itu telah populer di media maya, khususnya Instagram.
"Salah satu strategi BRI yaitu mendukung desain-desain unik Tahilalats, jadi BRI ini sebenarnya lebih mengutamakan bekerja sama dengan konten lokal. Tahilalats ini di Instagram ngehits, ini pas banget dengan BRIZZI yang baru saja terpilih sebagai Digital Brand of The Year," ungkap Arif saat press conference peluncuran BRI official store di SCBD Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Beli Kartu BRIZZI Bisa Lewat Tokopedia, Lho! |
Komik Tahilalats kini memiliki 3,2 juta pengikut di Instagram. Menurut pengakuan sang komikus ia pernah melihat beragam gambar desain dalam kartu elektronik. Hal tersebut yang membuatnya berangan-angan agar Komik Tahilalats dijadikan desain kartu yang dapat dilihat banyak orang.
"Dulu pernah lihat gambar desain di kartu itu terus ngebayangin, kapan ya Tahilalats desainnya ada di kartu seperti ini. Terus ada email dari BRI tanpa pikir panjang kita terima kerja samanya," ungkap Fadli.
Saat diajak kerja sama dengan BRI, Nurfadli mengaku bangga. Bahkan ia menyanggupi jika akan ada desain lainnya setelah 6 desain yang saat ini diluncurkan. Komik random sehari-hari yang dinaungi oleh Bekraf ini berawal dari hobi suka menggambar dan kekhawatiran akan lapangan pekerjaan.
"Awalnya memang hobi menggambar dan ketika kuliah memang suka membuat komik-komik cerita buat teman-teman di kelas. Dan saya kan teknik sipil, kepikiran ah bagaimana saya bekerja sesuai dengan jurusan saya ini nanti tidak ada rasa kepuasannya karena berfikir salah jurusan. Jadi karena itu saya mulai mempelajari membuat komik strip dan cerita seperti apa, dan akhirnya 2014 saya lulus kuliah ada panggilan di Jakarta dan mengembangkan komik strip saya ini," papar Fadli.
Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Persik mengungkapkan kagum atas prestasi yang diperoleh Komik Tahilalats, menurutnya sejak 4 bulan terakhir banyak mengikuti kegiatan yang didukung oleh Bekraf hingga tingkat internasional.
"Seingat saya, kalau tidak salah Januari lalu Tahilalats ikut IP Market di Hong Kong, lalu pada bulan Maret kemarin ada karya Tahilalats berkolaborasi dengan salah satu start-up Indonesia tampil di paviliun Indonesia," ujar Ricky. (prf/hns)