Ajak Siswa Nabung di Bank, OJK: Kalau di Bawah Bantal Bisa Hilang

Ajak Siswa Nabung di Bank, OJK: Kalau di Bawah Bantal Bisa Hilang

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 02 Mei 2019 12:10 WIB
Ilustrasi/Foto: BRI
Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso ajak pelajar Indonesia menabung di bank. Karena, dengan menabung di bank artinya juga berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.

"Uang kalau nggak kita tabung, diletakkan di bawah bantal bisa hilang. Betul nggak? Kalau ditabung nggak akan hilang. Pasti dijamin, ada LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) di sini," kata Wimboh dalam acara Simpel Day "Aksi Pelajar Indonesia Menabung", Kamis (2/5/2019).

Wimboh mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk menabung di bank. Ia mengatakan, dengan menabung di bank maka dana tabungannya bisa dipinjamkan oleh bank ke orang lain yang membutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pada menabung di bawah bantal, kalau menabung uang nya di bank bisa untuk dipinjam ke orang yang perlu," tutur Wimboh.


Nantinya, orang yang meminjam uang di bank tersebut bisa membuka lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan bisa meningkatkan pendapatan pajak.

"Orang yang pinjam itu bisa mempekerjakan orang lain, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, dan bisa meningkatkan pajak. Pajak bisa untuk meningkatkan kualitas belanja negara," tambah Wimboh.

Sehingga, menabung dianggapnya memiliki alasan ekonomi. Tak hanya alasan pribadi.

Menurut Wimboh, negara yang makmur adalah negara yang memiliki tingkat tabungan tinggi. Oleh karena itu, Wimboh mengajak pelajar di seluruh Indonesia untuk mengikuti program SimPel ini yang memiliki misi utama, "One Student One Account".

(eds/eds)

Hide Ads