Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan sektor global memang mempengaruhi perekonomian negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Karena itu sebagai bank sentral BI berupaya untuk menggabungkan analisis yang pro dengan cyclical dalam sektor keuangan yang digabungkan dengan analisis mikro yang sistemik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menjelaskan tahun 2018 juga dilakukan penguatan intermediasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Kita ingat 2018 bagaimana terjadinya ketidakpastian global, tak hanya dari sisi moneter tapi juga dari sisi stabilitas keuangan," imbuh dia.
![]() |
Dia menjelaskan buku yang diluncurkan BI juga mengulas secara tuntas terkait ekonomi Indonesia, perlambatan ekonomi global dan dampak kenaikan bunga Federal Reserve (Fed) dan langkah BI untuk menaikkan bunga sebanyak 175 basis poin.
Kemudian ada juga pembahasan tentang latar belakang BI melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi.
"Tantangannya adalah bagaimana langkah di sisi kebijakan moneter bisa menjaga stabilitas sistem keuangan baik secara mikro maupun makro. Ini tantangan yang harus dicermati dari sisi bank sentral, kejelian, kecermatan dan respon cepat untuk memitigasi risiko di stabilitas sistem keuangan," imbuh dia.