Harga BBM Naik 100%
NPL Bank Mandiri Bakal Melonjak
Senin, 03 Okt 2005 15:50 WIB
Jakarta - Kenaikan harga BBM hingga 100 persen lebih diyakini akan menambah kredit bermasalah alias NPL Bank Mandiri. Namun karena sudah diprediksi sebelumnya, maka kenaikan NPL diyakini tidak akan terlalu besar."Kalau ada peningkatan NPL, mungkin akan terjadi, tapi sudah diprediksi sebelumnya. Akan ada dampaknya, tapi tidak akan terlalu besar," kata Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo usai penandatanganan MoU antara Bank Mandiri dan Indosat di kantornya, Jl. Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (3/10/2005).Namun Agus meyakini, NPL Bank Mandiri akan terkendali di bawah 10 persen hingga akhir tahun 2007.Bank Mandiri juga tengah ancang-ancang menaikkan tingkat suku bunganya. Namun Agus mengaku belum bisa memastikan berapa kenaikan suku bunga yang akan dipatok bank plat merah ini. "Kita mengantisipasi dalam waktu dekat tingkat suku bunga akan meningkat. SBI juga akan meningkat. Kita tunggu Rabu besok," ujar Agus.Dengan kenaikan SBI, lanjut Agus, otomatis pendanaan dari bank perlu disesuaikan. "Satu dua tahun terakhir kita mengalami tingkat bunga yang begitu rendah. Tapi sebelumnya kita terbiasa dengan tingkat suku bunga yang cukup tinggi," tegasnya.Ia mengakui, kenaikan suku bunga pinjaman akan mengurangi jumlah kredit yang akan dikucurkan. "Permintaan pinjaman akan menurun. Tapi kalau diperhatikan, dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan kredit sampai 25 persen. Sekarang mungkin ada penurunan 15-16 persen," tambah Agus.Agus menambahkan, kredit Bank Mandiri akan turun sekitar 15 persen pada tahun 2006.Dukung Penjualan SahamMengenai rencana pemerintah melepas 8-10 persen sahamnya di Bank Mandiri, Agus mengaku, manajemen akan mendukung langkah pemerintah selaku pemegang saham mayoritas."Belum ada keputusan dari pemerintah. Itu adalah domain dari pemegang saham. Kalau pemegang saham mau jual 8 persen, kita dukung," ujar Agus.
(qom/)