Direktur Finance, Treasury, and Finance merangkap Direktur Collection Aset Management, Nixon LP Napitulu mengatakan, dividen tersebut setara dengan Rp 561,58 miliar atau Rp 53,029 per lembar saham.
"Yang pertama dividen pay 20% Rp 561 miliar," katanya usai RUPST di Kantor Pusat Bank BTN Jakarta, Jumat (17/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mantan Bos BRI Jadi Komut BTN |
Sementara, 80% laba ditahan sekitar Rp 2,24 triliun. Perseroan memutuskan menahan laba 80% menimbang kebutuhan ekspansi.
"Kenapa, alasannya kita butuh penguatan modal karena dalam rangka penguatan PSAK 71 kita butuh capital untuk ekspansi ke depan," ujarnya.
Sebagai tambahan, pada tahun lalu BTN mencatatkan aset Rp 306,4 triliun atau meningkat 17,24% dibanding tahun sebelumnya Rp 261,4 triliun. Kemudian, BTN menyalurkan kredit sebanyak Rp 237,8 triliun naik sebanyak 19,48% dibanding tahun sebelumnya Rp 198,9 triliun. (zlf/zlf)