.webp)
"Kontribusi aset terbesar berasal dari investasi sekitar Rp 16 triliun," jelas Direktur Utama BNI Life, Shadiq Akasya di Restoran Sulawesi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Kinerja asuransi BNI Life sampai dengan April 2019 menunjukkan pertumbuhan yang terus positif. Hal itu ditunjukkan dengan pendapatan premi sekitar Rp 2 triliun atau mengalami kenaikan 40.8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi kinerja Perusahaan yang kuat selama 4 bulan ini juga terlihat dari laba tahun berjalan yang tumbuh signifikan sebesar 627% yoy menjadi Rp 125 miliar.
Hal itu berasal dari pendapatan premi yang menguntungkan dari produk asuransi kumpulan kesehatan seperti Optima Group Health, produk asuransi pendidikan Solusi Pintar dan Wadiah Gold Cendekia (Asuransi Pendidikan Syariah), dan produk asuransi hari tua Solusi Abadi Plus & BNI Life Plan Multi Protection (BLPM) dan Hy-End Pro.
Baca juga: BNI Life Raih Predikat Exceptional |
Shadiq menjelaskan BNI Life masih terus optimis dapat mencapai target 2019, dengan beberapa strategi, seperti meningkatkan kemampuan tenaga penjual untuk menghasilkan penutupan polis., memperluas market.
"Kita juga fokus pada penjualan produk yang menguntungkan dan peningkatan jumlah polis, mengoptimalkan hasil investasi dan kinerja unit link, meningkatkan sinergi dengan Bank BNI dan BNI Group, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas sales dan sumber daya manusia," tutupnya.
Tercatat pula BNI Life telah menerima penghargaan dalam kurun waktu 4 bulan sejak Januari 2019 atas hasil kinerja, pelayanan dan image/branding perusahaan selama tahun 2018, antara lain Top Brand untuk kategori Asuransi Syariah, penghargaan tujuh kategori Unit Link terbaik 2019 dari Majalah Investor dan Infovesta, Top 10 Most Trusted Insurance Companies kategori life insurance dari Majalah Gatra dan ThinknovateComm, Predikat "Exceptional" untuk kategori Call Center dan Email Center dari Majalah Service Excellence dan Carre kategori life & health insurance.
(mul/fdl)
