"Proyeksi kebutuhan tunai di masyarakat Provinsi Bali menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H sebesar Rp 4,4 triliun terdiri dari uang pecahan besar Rp 4,2 triliun dan uang pecahan kecil sebesar Rp 198 miliar. Proyeksi ini meningkat sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,9 triliun," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana ketika dihubungi, Kamis (23/5/2019).
Pak Cik, sapaan karibnya, mengatakan peningkatan itu dipengaruhi antara lain rangkaian libur Lebaran yang bertepatan dengan pembayaran gaji dan THR bagi PNS/TNI/Polri, dan hari Raya Isa Almasih. Dia menambahkan tiap warga yang ingin menukarkan uang akan dibatasi maksimal Rp 4,4 juta. Angka ini lebih tinggi dibanding batas maksimal penukaran uang per orang yang ada di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya untuk penukaran uang, BI juga menyiapkan persediaan uang untuk kebutuhan masyarakat Bali.
"Persediaan uang Rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali sebesar Rp 5,1 triliun," terangnya.
Layanan kas keliling ini sudah dilakukan sejak 6-8 Mei lalu di Kabupaten Karangasem, 13-15 Mei 2019 di Kabupaten Jembrana, dan 20-22 Mei 2019 di Kabupaten Buleleng. Lalu untuk Kota Denpasar layanan keliling bersama perbankan seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, Permata, Maybank, CIMB Niaga, BJB, BPD Bali, BTN dan Bank Muamalat dimulai pada 22-31 Mei 2019 di Lapangan Parkir Timur Renon.
Untuk diketahui jadwal penukaran kas keliling dimulai sejak pukul 09.00-12.00 Wita. Namun, dalam waktu sekitar satu jam uang yang disediakan beberapa mobil layanan kas keliling sudah habis.
"Sejak pukul 07.00 Wita sudah ramai warga mengantre, padahal mulai buka tiket pukul 09.00 Wita. Seharusnya di jadwal sampai jam 12.00 Wita tapi jam 10.00-an Wita sudah habis uangnya," kata salah seorang petugas bank, Najmudin saat ditemui di lokasi.
Najmudin mengatakan pihaknya menyediakan pecahan uang Rp 4,4 juta untuk 100 orang penukar. Nilai pecahan itu dimulai dari mata uang Rp 2 ribu, sampai Rp 20 ribu.
Khusus untuk layanan penukaran di bank bisa dilakukan di 51 bank umum pada 20-31 Mei 2019, baik melalui program card to cash, book to cash, maupun penukaran. Jumlah loket perbankan yang tersedia sebanyak 196 titik dan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Bali.