Bank Ramai-ramai Bikin Aplikasi Mobile Untuk Buka Rekening

ADVERTISEMENT

Liputan Khusus Ponselku Rekeningku

Bank Ramai-ramai Bikin Aplikasi Mobile Untuk Buka Rekening

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 26 Mei 2019 12:26 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Era digital semakin menggeser kantor cabang yang dimiliki bank. Ya memang karena saat ini masyarakat sudah malas datang ke kantor cabang kalau tidak butuh-butuh amat. Kalau sekadar transaksi kirim uang atau transfer, setor tunai, tarik tunai, bayar tagihan ini itu, semuanya sudah bisa dilakukan di mesin ATM, bahkan membuat rekening pun kini bisa di dalam genggaman (handphone).

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menjelaskan saat ini perbankan menyadari jika masyarakat menilai waktu menjadi semakin berharga. Layanan perbankan digital dikeluarkan oleh bank agar nasabah bisa lebih produktif dan efisien.

"Pembukaan rekening melalui aplikasi mobile banking atau cara lain tanpa ke kantor cabang adalah untuk mempersingkat waktu, untuk mempermudah dan tak terikat waktu jam kerja bank," kata Jahja saat berbincang dengan detikFinance awal pekan lalu.


Menurut Jahja, kini generasi milenial sangat suka dengan hal yang praktis dalam hal perbankan. Karena itu bank juga harus mengakomodir kebutuhan dan mengikuti perkembangan, supaya tak ketinggalan zaman.

"Dengan layanan digital yang ada saat ini, nasabah tak perlu lagi punya kartu fisik untuk transaksi. Semuanya bisa dilakukan lewat Handphone," jelas dia. Kini BCA sudah memiliki fasilitas pembukaan rekening di BCA Mobile yang diluncurkan pada 11 April 2019 lalu.

Bank milik negara, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kini juga memiliki layanan pembukaan rekening melalui aplikasi yang diluncurkan pada 27 Februari 2019 lalu. Layanan tersebut diluncurkan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di era serba digital ini, namanya aplikasi BRImo singkatan dari BRI Mobile.


Direktur BRI Handayani menjelaskan transaksi menggunakan layanan digital ini agar nasabah dan masyarakat bisa lebih mudah. Terutama segmen milenial, woman dan netizen.

Aplikasi ini juga menyediakan fasilitas tarik tunai tanpa kartu, lalu fasilitas mutasi rekening selama satu tahun terakhir. Ini yang jarang ditemui pada layanan perbankan lain.

Baik nasabah maupun calon nasabah, bisa membuka rekening BritAmaX dengan mudah melalui aplikasi. Buat yang belum terdaftar sebagai nasabah, pendaftar bisa mengunggah foto KTP, NPWP, tanda tangan digital dan foto pribadi.

Nantinya BRI akan melakukan verifikasi kepada nasabah. Setelah verifikasi selesai maka nasabah yang membuka rekening akan diminta melakukan setoran awal.

Kemudian Bank DBS juga memiliki layanan bank berbasis mobile yang menggunakan teknologi inovatif mulai dari biometrik hingga kecerdasan buatan yang diluncurkan pada 29 Agustus 2019. Mengutip laman resmi dbs.com, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna menjelaskan saat ini pengguna internet dan smartphone tumbuh sangat pesat di Indonesia.

Dia menjelaskan perbankan saat ini sudah mengamati perubahan perilaku nasabah yang menginginkan cara sederhana dan praktis untuk transaksi perbankan. "Kami memiliki digibank agar nasabah dapat melakukan kegiatan perbankan di mana saja dan kapan saja," jelas dia.

digibank memiliki sejumlah fitur seperti penggunaan teknologi biometrik untuk memudahkan pengenalan identitas nasabah. Kemudian layanan 24/7 oleh asisten virtual yang dapat ngobrol dengan nasabah terkait layanan perbankan.

Selain itu disematkan pula fitur perencanaan dan pengawasan finansial yang cerdas untuk membantu nasabah lebih bijak dalam pengelolaan uang. Soal keamanan digibank menggunakan one time password (OTP) via SMS yang memudahkan saat bertransaksi.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) sudah lebih dulu meluncurkan aplikasi keuangan digital bernama Jenius yakni 11 Agustus 2016. Dari keterangan perseroan aplikasi ini dirancang dan dikembangkan untuk membantu masyarakat dalam mengatur life finance secara lebih mudah, cerdas dan aman melalui smartphone berbasis android maupun iOS.

Dengan lahirnya aplikasi-aplikasi mobile banking 'tingkat tinggi' ini rasanya bisa menjadi angin segar untuk perkembangan teknologi di dunia khususnya di Indonesia. Layanan digital menjadi keharusan untuk bank demi menggaet nasabah yang kini makin jarang menjejakkan kaki ke kantor cabang.

Memang, regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung inovasi perbankan digital. Sesuai dengan Peraturan OJK nomor 12 Tahun 2018. Beleid tersebut mengatur sejumlah layanan digital banking seperti video banking hingga layanan pengajuan kredit rumah oleh nasabah kepada perbankan.

Dalam aturan juga disebutkan, jika bank boleh membuka layanan rekening secara cepat melalui mesin ATM atau aplikasi smartphone. Bank juga bisa menambahkan fitur biometrik pemindian sidik jadi, kartu identitas hingga layanan video banking .

Salah satu bank BUMN, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) saat ini juga sedang mengembangkan layanan digital banking full service ini. Namun sayang, pihak Bank Mandiri belum bersedia menjelaskan detail aplikasi tersebut kepada detikFinance. "Lagi ditesting," ujar Direktur Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans.

Pembukaan rekening tak di kantor cabang sebenarnya bukanlah barang baru di kancah perbankan nasional. CIMB Niaga sudah lebih dulu memiliki layanan digital lounge yang ada di mall, perkantoran sampai kampus. Digital lounge juga melayani pembukaan rekening. Di sini, calon nasabah hanya bertemu dengan satu orang customer service untuk proses transaksi. Setoran awal dilakukan di mesin ATM setor tunai. Pengisian formulir harus menggunakan komputer tablet yang sudah disediakan oleh digital lounge.

Tapi kini, buka rekening bisa di mana saja dan kapan saja. Waktu lebih fleksibel sesuai keinginan kita, tak perlu lagi ke kantor bahkan bisa dilakukan sambil tidur-tiduran di kasur kesayangan, tak perlu lagi antre untuk setor uang, tak perlu lagi buku tabungan dan tak perlu lagi kartu jika ingin menarik uang di mesin ATM. (kil/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT