Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan penerapan biometrik ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat penerima karena tak perlu lagi membawa kartu.
"Sekarang kan masih ada yang menggunakan tanda tangan, nomor PIN. Kadang mereka suka lupa dan tidak selalu hafal. Jadi waktu mereka antre ketika sampai depan ditanya PIN nya mereka lupa," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan dengan biometrik ini nantinya tak perlu lagi ada PIN dan kartu. Jadi menggunakan metode pengenalan wajah, sidik jari hingga pengenalan retina mata.
"Berbagai program itu harus dilakukan segera. Tapi membutuhkan waktu untuk implementasi," ujar dia.
Perry mengungkapkan implementasi biometrik ini sudah dilakukan pilot project untuk penerapannya.
Selain biometrik, BI dan pemerintah juga memperluas program bansos non tunai dan ketersediaan infrastruktur sistem pembayaran, termasuk di wilayah blank spot antara lain menggunakan electronic data capture (EDC) offline atau teknologi VSAT.
Selanjutnya peningkatan edukasi dan pemberdayaan KPM melalui sosialisasi bersama, pelatihan kewirausahaan serta pengelolaan keuangan dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
Baca juga: Pegawai BI Dilarang Terima Hadiah Lebaran |