Wakil Ketua Komisi XI DPR Soepriyatno mengatakan bisa saja nasib Destry diputuskan setelah pertemuan dengan PPATK.
"Jadi bisa Rabu keputusannya, paling lambat Kamis. Rabu kan panggil PPATK, bisa juga setelah PPATK diputuskan," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan skemanya dulu musyawarah mufakat ya. Kalau sudah di situ ya udah, nggak perlu voting," ujarnya.
Pihaknya mengatakan bahwa semua fraksi menerima pencalonan Destry sebagai DGS BI.
"Dari semua tamu yang kita undang, mereka semua cenderung bisa menerima Destry. Kan tapi kita kembalikan lagi ke fraksi-fraksi," tutupnya.
Kemarin, Komisi XI DPR RI meminta masukan dari Himbara dan Perbanas terkait pencalonan Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS).
Turut hadir dalam kesempatan ini di antaranya Direktur Utama BTN Maryono, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjomatmodjo dan sejumlah bos bank lainnya.
"Saya pikir ini kita lihat Destry satu dia berpengalaman satu sebagai ekonomis deputi LPS dan yang saya anggap dia mempunyai market friendly atau familiar dia juga komunikatif baik, di asosiasi dan ini bisa menjadi suatu jembatan," kata Maryono yang juga menjabat Ketua Himbara di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (9/7).
Tantangan Destry
Ada sejumlah tantangan yang bakal dihadapi Destry ke depan. Maryono mengatakan, likuiditas bank yang ketat dan suku bunga tinggi menjadi persoalan bank sentral ke depan.
"Satu, likuiditas perbankan yang masih ketat, suku bunga masih tinggi, ini antara lain itu. Ini yang perlu agar kita perbankan bisa lincah lagi, supaya bisa mengisi pembangunan ini, meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh," ujarnya.
Maryono meyakini, Destry akan melakukan banyak inovasi di bank sentral ke depan. Pasalnya, Destry memiliki pengalaman di industri keuangan.
"Arahnya dia banyak melakukan inovasi-inovasi baru dan arah dia bertumpu pada market karena dia punya pengalaman di industri," tuturnya.
(ara/eds)