Dia mengungkapkan, jika bank sentral menurunkan bunga acuan 25 bps saja, sudah cukup realistis untuk kalangan perbankan. "Terkait suku bunga memang ada harapan diturunkan 25 bps, karena kemungkinan besar ada penurunan 25 bps oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed)," kata Panji, dalam konferensi pers paparan kinerja di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Panji mengungkapkan, jika bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan maka ruang BI untuk menurunkan bunga juga semakin lebar. Karena, biasanya jika Fed menurunkan bunga maka akan diikuti oleh bank sentral di berbagai negara termasuk di Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, sebelumnya bank sentral memang sudah melonggarkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5% dan ini membuat adanya tambahan likuiditas hingga Rp 4 triliun di perseroan.
Sebagai informasi, untuk suku bunga acuan BI sendiri, sejak Desember 2018 hingga Juni 2019 BI konsisten untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
(kil/dna)