"Kalau dibilang melonggarkan, itu sebenarnya menurunkan bunga kebijakan moneternya, sehingga terbuka ruang untuk memperbanyak kredit di sektor keuangan," kata Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas bunga sebesar 25 bps atau 0,25% menjadi 5,75%. Hal itu dilakukan setelah delapan bulan menahan suku bunga acuan di level 6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan bunga ini memang dinanti-nanti kalangan bank dan sejumlah ekonom. Pasalnya, jika bunga turun diharapkan bisa mendorong penyaluran kredit dan penurunan bunga.
"Ya artinya kita manfaatkan dulu, jangan apa-apa langsung ditanya nanti ada ruang lagi atau tidak," jelas dia.
Aksi bank sentral tanah air menurunkan suku bunga, kata Darmin, juga sebagai bentuk penyesuaian perkembangan keuangan global dan adanya ruang melakukan penurunan.
"Ya itu bagus saja kan, tinggal memang dunia ini sedang melonggarkan, AS ekonominya tidak berjalan sebagaimana mereka harapkan, sehingga perlu," tutur Darmin.
(hek/hns)