Perry mengatakan, dengan inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil maka terbuka ruang kebijakan moneter yang mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.
"Dapat kami laporkan Bapak Wakil Presiden kami juga sudah mulai menurunkan suku bunga BI untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan kami melihat ke depan rendahnya inflasi dan perlunya mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, masih terbuka ruang kebijakan moneter yang akomodatif," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BI akan terus berkomitmen mengarahkan seluruh kebijakan kami tidak hanya pengendalian inflasi, tidak hanya nilai tukar, tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi," jelasnya
Kebijakan yang diterapkan untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi pun beragam, dari kebijakan moneter hingga pendalaman pasar keuangan.
"Seluruh kebijakan kami, kebijakan moneter, makroprudensial, pendalaman pasar keuangan, sistem pembayaran, kami arahkan untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi dengan semakin terjaganya inflasi dan nilai tukar," ujarnya.
Sebagai informasi, BI baru saja menurunkan suku bunga acuan dari level 6% menjadi 5,75%. BI telah menahan suku bunga selama 8 bulan.
(fdl/fdl)