Seminar ini dihadiri oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, Pendiri Institute for Manufacturing Cambridge University Sir Miker Gregory, perwakilan dari Kemenko Bidang Perekonomian Raden Edi Priyo Pambudi, perwakilan dari Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi, perwakilan Kementerian Keuangan Rofyanto Kurniawan.
Kemudian Country Director Indonesia Resident Asian Development Bank (ADB) Winfried F Wicklein dan Lead Country Economist, World Bank Indonesia serta pengusaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pembukaan, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan sektor manufaktur merupakan salah satu penggerak perekonomian Indonesia.
"Manufaktur memang selalu dipandang sebagai hal yang penting untuk pertumbuhan ekonomi karena banyak pendorongnya," kata Dody dalam pembukaan seminar di Gedung BI, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Dia menyampaikan, industrialisasi saat ini juga bertujuan untuk meningkatkan pangsa manufaktur dalam produk domestik bruto (PDB) untuk pertumbuhan yang modern.
"Pola ini berlaku untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih cepat. Singkatnya jika tidak ada industri manufaktur, maka tidak ada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan jangka panjang," imbuh dia.
(kil/fdl)