Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menonaktifkan Suprajarto sebagai Direktur Utama BRI. Hari ini pula Suprajarto mengumumkan penolakan terhadap hasil RUPSLB tersebut.
"Hasil RUPSLB BTN siang ini sudah diketahui, saya sendiri tahu setelah baca dari media. Bahwa saya ditetapkan sebagai direktur utama BTN di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini, apalagi diajak musyawarah. Oleh karena itu oleh penetapan RUPSLB ini saya tidak dapat menerima keputusan dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," ujar Suprajarto di Restoran Tesate Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut capaian kinerja BRI di bawah kepemimpinan Suprajarto sejak 15 Maret 2017. Pada Akhir Desember 2017, Bank BRI menjadi bank terbesar di Indonesia secara bank only maupun konsolidasi. Dalam Rentang Waktu Maret 2017- Juni 2019, Pencapaian kinerja keuangan BRI tercatat sangat baik.
Total aset BRI yang pada Maret 2017 sebesar Rp 996,0 triliun meningkat menjadi Rp 1.288,2 triliun pada Juni 2019 atau tumbuh 29,3% atau naik sebesar Rp 292,2 triliun. Kemudian total kredit BRI dari Rp 681,3 triliun meningkat menjadi Rp888,3 triliun pada Juni 2019 atau tumbuh 30,39% dengan nominal sebesar Rp 207,1 Triliun.
Kemudian total simpanan BRI pada Maret 2017 sebesar Rp 734,0 Triliun meningkat menjadi Rp 945,1 triliun pada Juni 2019 atau tumbuh 28,8% dengan nominal sebesar Rp 211,1 triliun.
Total laba BRI pada 2017 sebesar Rp 29 triliun meningkat menjadi Rp. 32,4 triliun di 2018 atau tumbuh 11,7 % year on year (yoy). Sementara itu pada Juni 2019 laba BRI mencapai Rp 16,1 triliun atau tumbuh 8,2% dibandingkan Juni 2018.
Kapitalisasi pasar BRI juga meningkat dengan menempati posisi ketiga di ASEAN pada 2019, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp 550 triliun.
Dividen yang telah diberikan oleh BRI terus meningkat, tercatat pada tahun 2018 BRI memberikan dividen sebesar Rp 7,5 triliun sementara pada tahun 2019 dividen yang diberikan mencapai Rp 9,2 triliun atau meningkat sebesar 22,7%.
(kil/ara)