-
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menentukan Direktur Utama yang baru. Sebelumnya posisi ini kosong setelah Suprajarto ditunjuk jadi Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan menolaknya.
Hasil RUPSLB pun menyepakati ditunjuknya Sunarso menjadi Direktur Utama BRI secara definitif. Sebelumnya dia merupakan Wakil Direktur Utama BRI. Selain itu banyak direksi BRI yang juga dicopot.
Sebelumnya Suprajarto menolak tugas dari Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menjadi Direktur Utama BTN. Dia lebih memilih untuk mengundurkan diri, lantaran mengaku tidak pernah diajak bicara terkait keputusan tersebut.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) hari ini menyepakati ditunjuknya Sunarso menjadi Direktur Utama BRI secara definitif. Sebelumnya dia merupakan Wakil Direktur Utama BRI.
Selain Sunarso, RUPSLB juga menunjuk Catur Budi Harto ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama. Kemudian ada beberapa nama lain yang mengisi jajaran direksi BRI.
Kemudian juga ditetapkan pengurus baru yaitu Catur Budi Harto, Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto dan Azizatun Azhimah sebagai direksi BRI serta Loeke Larasati Agustina sebagai komisaris BRI. Pada saat yang sama, RUPSLB 2019 juga memberhentikan dengan hormat Sis Apik Wijayanto, Osbal Saragi Rumahorbo, R.Sophia Alizsa dan Mohammad Irfan sebagai direksi BRI.
Berikut susunan lengkap komisaris dan direksi BRI:
Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama: Wahyu Kuncoro
Komisaris Independen: A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen: Hendrikus Ivo
Komisaris Independen: A. Sonny Keraf
Komisaris Independen: Rofikoh Rokhim
Komisaris: Hadiyanto
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris: Loeke Larasati Agustina
Direksi
Direktur Utama: Sunarso
Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto
Direktur Bisnis, Kecil, Ritel, dan Menengah: Priyastomo
Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi: Indra Utoyo
Direktur Jaringan dan Layanan: Ahmad Solichin Lutfiyanto
Direktur Kepatuhan: Azzizatun Azimah
Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto
Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN: Agus Noorsanto
Direktur Konsumer: Handayani
Direktur Human Capital: Herdi Rosadi Harman
Direktur Keuangan: Haru Koesmahargyo
Direktur Bisnis Mikro: Supari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB menyetujui Sunarso sebagai direktur utama perseroan menggantikan Suprajarto.
Selain itu, juga ditetapkan pengurus baru yaitu Catur Budi Harto, Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto dan Azizatun Azhimah sebagai Direksi BRI serta Loeke Larasati Agustina sebagai Komisaris BRI.
Pada saat yang sama, RUPSLB 2019 juga memberhentikan dengan hormat Sis Apik Wijayanto, Osbal Saragi Rumahorbo, R.Sophia Alizsa, dan Mohammad Irfan sebagai Direksi Bank BRI.
Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago menjelaskan perombakan direksi perseroan dilakukan dengan alasan tertentu. Ia mengatakan bahwa perombakan direksi merupakan hal biasa.
"Pemegang saham tentu punya satu tujuan yaitu bagaimana supaya agar perusahaan terus tumbuh terus jaga penyegaran dan pergantian itu hal yang biasa saja," kata Andrinof di kantor pusat BRI, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Lebih lanjut, Andrinof mengatakan, perombakan direksi didasarkan karena masa jabatan yang sudah habis hingga ditugaskan di tempat lain.
"Karena memang masa waktunya sudah lama, karena pertukaran tempat. Jadi apa yang dilakukan biasa saja," tambahnya.
Sementara, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menerangkan, pemerintah menilai Catur yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Jaringan memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis BRI yang fokus pada UMKM.
"Kinerja Pak Catur di BNI-kan bagus, jadi menggerakkan sektor pertanian," terangnya di Gedung BRI 1, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Sementara untuk Hexana, menurut Gatot sengaja tidak dipilih lantaran dia masih memiliki tugas untuk membenahi Jiwasraya yang tengah mengalami masalah pembayaran premi.
"Pak Hexana biar beresin Jiwasraya, sama-sama bagus," tuturnya.
Namun Gatot enggan menjelaskan mengenai perombakan direksi BRI yang terbilang cukup besar. "Biar penyegaran," ujarnya singkat.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso bicara soal Suprajarto yang mundur setelah ditetapkan menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Perlu diketahui, Suprajarto sebelumnya merupakan Direktur Utama BRI di mana Sunarso menjadi wakilnya.
Sunarso mengatakan, bahwa adanya insiden tersebut tidak mempengaruhi kinerja perseroan. Kinerja BRI juga disebut dalam kondisi yang baik.
"Memang kemarin ada insiden... tapi saya kira pertanyaan bagaimana kondisi internal. Sampai saat ini BRI berkinerja baik maka komitmen kita menjaga hal-hal yang sudah baik ini akan terus kita jaga," katanya di kantor pusat BRI, Jakarta, Senin (29/9/2019).
Sunarso mengatakan, lewat kepengurusan perseroan yang dikomandoinya, BRI akan tetap ditingkatkan kinerjanya.
"Tapi tentu saja kita harus mencari ruang melakukan penyempurnaan jadi tugas tim yang baru menjaga yang sudah baik dan mencari ruang untuk terus improvement," ujarnya.