OJK Ajak Pelajar Menabung Tiap Senin, Tahap Awal di Jateng

OJK Ajak Pelajar Menabung Tiap Senin, Tahap Awal di Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikFinance
Jumat, 13 Sep 2019 17:10 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai pilot project Gerakan Indonesia Menabung. Program ini menyasar siswa SMP menabung setiap hari Senin.

Ketua OJK Wimboh Santoso bertemu dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo membahas hal tersebut sekaligus melakukan tanda tangan kerja sama dengan dengan sejumlah bank baik negeri maupun swasta.

Wimboh mengatakan Presiden Jokowi menurut Wimboh menginginkan harus ada gebrakan di bidang ekonomi. Gerakan Menabung Nasional ini oleh OJK dijadikan sebagai jurus untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami putuskan Jawa Tengah sebagai pilot project Gerakan Menabung Nasional. Karena Jawa Tengah ini potensinya paling besar di tanah air. Pertumbuhan ekonominya, SDM nya, pertanian, kelautan dan lainnya," kata Wimboh, Jumat (13/9/2019).


Praktiknya nanti para siswa akan menabung hari Senin dan bendahara kelas akan menjadi semacam teller dan dibekali dengan alat dari bank. Sore harinya pihak bank akan mengambil uang tersebut.

"Wujudnya ini tabungan digital, mereka tidak pegang buku tabungan. Praktiknya, di sekolah itu bendahara kelas kita dikasih mesin. Setiap hari Senin kita jadikan hari menabung. Mesinnya dikasih oleh bank, setiap Senin sore bank mengambil ke sekolah, tanpa biaya admin," terang Wimboh.

Ada 3.350 sekolah SMP di Jawa Tengah saat ini, jika nanti ada sekolah atau siswa yang benar-benar tidak mampu menabung dan lokasinya di pelosok, akan ada skema yang lain. Gerakan itu menurut Wimboh tidak hanya mengajarkan kebiasaan menabung namun juga berdampak pada perekonomian Indonesia.

Sementara itu Ganjar menyambut baik hal itu. Menurutnya dua hal bisa dicapai dari program tersebut sehingga ia akan mendorong lewat Kabupaten/Kota yang menaungi SMP.


"Ini idenya menarik, ada 2 hal yang bisa dicapai, makro ekonominya dapat dana segar dan lainnya kita diberi edukasi," kata Ganjar.

Pihak sekolah dipersilahkan menjalin kerjasama dengan bank resmi manapun. Nama program di sekolahnya pun bisa disesuaikan. Untuk pelaksanaannya akan dilakukan secepatnya.


(alg/hns)

Hide Ads