Dalam Setahun, Penggunaan Uang Elektronik Tumbuh 230%

Jakarta - Transaksi uang elektronik (UE) tumbuh signifikan. Hal itu sejalan dengan tingginya minat masyarakat menggunakan transaksi non tunai.

Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi uang elektronik tumbuh 230,25% dibandingkan tahun lalu (yoy) pada Agustus 2019.

"Pertumbuhan transaksi UE Agustus 2019 tetap tinggi mencapai 230,25% (yoy) sejalan dengan preferensi masyarakat terhadap penggunaan uang digital yang terus menguat serta didukung integrasi UE dalam ekosistem digital yang meluas," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Ringkas Puluhan Aturan Jadi Satu Undang-undang, Jokowi Butuh Ini

Perry mengungkapkan, secara keseluruhan pertumbuhan uang tunai yang diedarkan pada September 2019 tercatat 4,57% (yoy).

"Sementara transaksi pembayaran non tunai menggunakan ATM-Debit, Kartu Kredit, dan uang elektronik posisi Agustus 2019 tumbuh 5,71% yang didominasi oleh instrumen ATM-Debit dengan pangsa 93,78%," jelasnya.

Perry mengatakan, BI akan terus meningkatkan kelancaran sistem pembayaran dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan digital.

"Bank Indonesia juga mendorong percepatan dan perluasan program elektronifikasi khususnya untuk transaksi pemerintah daerah dan mendorong transformasi digital di sektor keuangan dengan berbagai inisiatif," jelasnya.

Baca juga: Diguyur Dana Asing Rp 67 T, Rupiah Menguat 2,5%

(eds/eds)