Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Disebut Lebih Murah dari Pulsa

Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Disebut Lebih Murah dari Pulsa

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 02 Nov 2019 07:00 WIB
Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Disebut Lebih Murah dari Pulsa
Foto: Pradita Utama

Jumlah penunggak berpotensi meningkat imbas kenaikan iuran BPJS Kesehatan tahun depan sebesar 100%. Itu berlaku untuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan bukan pekerja alias peserta mandiri.

Lantas apakah pihak BPJS Kesehatan sudah mengantisipasi hal tersebut?

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi ldris mengatakan, isu tersebut memang cukup menjadi perhatian belakangan ini pasca keputusan resmi kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa jadi di antara ini kemudian teman-teman akan menjadi peserta non aktif (tidak bayar iuran)," kata dia di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Pihaknya lanjut dia, sudah memiliki prosedur dalam menghadapi peserta non aktif alias nunggak iuran dengan cara persuasif.

"Nanti peserta yang terdaftar kemudian menunggak itu kami harus lakukan penagihan. Bagaimana cara menagihnya, tentu kami menggunakan cara-cara yang paling lembut, paling persuasif," jelasnya.

Jadi BPJS Kesehatan memiliki semacam alat monitor. Di situ akan kelihatan mana peserta yang nunggak iuran. Nantinya mereka akan diingatkan untuk segera melunasi tagihannya, mulanya melalui telepon.

"Telepon diingatkan, telepon diingatkan, itu sampai tiga bulan," sebutnya.

(toy/hns)
Hide Ads