Penasihat PM Jepang Jadi Presiden ADB

Jakarta - Dewan Gubernur ABD dengan suara bulat telah memilih Masatsugu Asakawa sebagai Presiden Asian Development Bank (ADB). Saat ini Masatsugu tengah menjabat sebagai penasihat khusus untuk Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Jepang.

Rencananya, Masatsugu Asakawa akan memangku jabatan sebagai Presiden ke-10 ADB pada 17 Januari 2020 mendatang. Masatsugu yang saat ini berusia 61 tahun akan menggantikan Presiden ke 9 ADB Takehiko Nakao, yang akan meninggalkan kantor pada 16 Januari 2020.

ADB sendiri merupakan bank multinasional yang didirikan pada 1966 dengan 31 negara anggota, termasuk Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi 63 negara.

Ketua Dewan Gubernur ADB Hong Nam-Ki berpendapat kalau Masatsugu Asakawa memiliki pengalaman yang cukup di bidang keuangan internasional.

Baca juga: BI Kumpul Bareng Bank Dunia dan ADB Bahas Infrastruktur

"Pengalaman Asakawa yang luas dan beragam dalam keuangan internasional dan pembangunan akan membantu ADB dengan baik dalam mengejar visinya tentang Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan," kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Republik Korea Selatan Hong Nam-Ki yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gubernur ADB.

Hingga kini Masatsugu telah memegang berbagai posisi senior di Kementerian Keuangan Jepang, termasuk Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional. Selain itu dia juga telah menjabat sebagai sebagai Ketua Komite Urusan Fiskal dari 2011 hingga 2016, Deputi Keuangan untuk KTT Osaka G20 Summit 2019 dan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Fukuoka, Jepang.

Oleh sebab itu Masatsugu dianggap telah memperoleh berbagai pengalaman profesional yang beragam dalam kebijakan pembangunan, pasar valuta asing, dan kebijakan pajak internasional.

"Dewan Gubernur ADB berharap untuk bekerja dengan Tuan Asakawa," tambah Hong Nam-Ki.





(zlf/zlf)