Inovasi keuangan seperti Flexy Bill, Flexy Gas, dan Flexy Health, semakin memperkuat posisi Bukopin dalam jangka panjang karena dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan tidak dimiliki oleh para kompetitor.
Pada tahun 2018, Bank Bukopin berhasil melakukan fundraising sebesar Rp 1.5 triliun melalui rights issue. Fundraising ini menarik perhatian KB Kookmin Bank asal Korea untuk menjadi salah satu pemegang saham utama.
Selain itu, di tahun 2019 Bank Bukopin juga berhasil mendapatkan dana melalui sekuritisasi aset (KIK EBA) sebesar Rp 1.3 triliun dengan underlying aset kredit personal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan terus memperkuat produk dan layanan berbasis digital, mengikuti tren, dan berinovasi menciptakan produk dan layanan yang up to date," tutur dia, Minggu (8/12/2019).
Ditambahkan pria kelahiran Makasar, 15 April 1979 itu bahwa dalam pengembangan produk, dirinya akan melibatkan generasi milenial untuk memberikan masukan.
"Jadi, kami melakukan investasi di teknologi dan juga listening to our customer, where are they going, kami harus ke sana," imbuh Rachmat.
(dna/dna)