Pengamat perbankan Paul Sutaryono mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang sangat menarik di mata asing. Termasuk untuk sektor keuangan khususnya perbankan.
"Memang perbankan Indonesia itu menjadi magnet untuk investor asing untuk menikmati legitnya madu di sektor ini," kata Paul saat dihubungi detikcom, Rabu (18/12/2019).
Dia mengungkapkan, hal ini karena perbankan di Indonesia memiliki ceruk pasar yang luas dan keuntungan yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank lain di luar negeri.
"Indonesia itu base nya sangat luas bagi bisnis apapun. Termasuk 85 juta generasi milenial yang jadi potensi besar," ujar Paul.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan industri perbankan nasional dikenal sangat unik. Yakni tidak efisien tapi sangat menguntungkan.
Hal ini tercermin dari kelompok bank-bank yang memiliki cost of fund yang rendah untuk industri perbankan. "Jadi peluang dapat keuntungan tinggi itu sangat besar," jelas dia.
Baca juga: Bank Permata Resmi Dicaplok Bangkok Bank |
Sehingga dengan pertimbangan tersebut, bank asing sangat tertarik dengan bank-bank yang ada di Indonesia.
Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih per September 2019 tercatat 4,9%. Atau Rp 366,31 triliun dari rata-rata aset produktif.
(kil/zlf)