Sebelumnya, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Hexana Tri Sasongko menjelaskan, perusahaan menerima kerugian besar dari penempatan investasi saham kualitas rendah alias 'gorengan'.
Saat wawancara khusus dengan detikcom belum lama ini, Hexana sempat menyebut beberapa saham yang dianggap 'gorengan' tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah saham-saham tersebut masih dimiliki perusahaan?
Mengutip Laporan Keuangan per 31 Desember 2018, terakhir kali Jiwasraya memiliki secara langsung saham IIKP pada tahun 2014. Saham SMRU masih dimiliki perusahaan hingga 2018.
Saham FIRE tak pernah dimiliki perusahaan sejak 2014. Terakhir, saham MTFN dimiliki Jiwasraya pada 2014 dan 2015.
Berikut daftar lengkap saham yang dimiliki Jiwasraya secara langsung di 2018:
- Semen Batu Raja (SMBR),
- Bank BJB (BJBR),
- PP Properti (PPRO),
- Waskita Beton Precast (WSBP),
- GMFAeroAsia (GMFI).
- Aneka Tambang (ANTM),
- PP Presisi (PPRE),
- Jasa Armada Indonesia (IPCM),
- Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE),
- Jasa Marga (JSMR),
- SMR Utama (SMRU),
- Tugu Pratama Indonesia (TUGU).
- Semen Indonesia (SMGR),
- Adhi Karya (ADHI),
- Perusahaan Gas Negara (PGAS),
- Waskita Karya (WSKT),
- Wijaya Karya (WIKA),
- Indocement Tunggal Prakarsa (INTP),
- PT PP (PTPP),
- Alam Sutera Realty (ASRI),
- Wijaya Karya Beton (WTON),
- Surya Semesta Internusa (SSIA),
- Gajah Tunggal (GJTL).
- Wintermar Offshore Marine (WINS),
- Timah (TINS),
- Surya Citra Media (SCMA),
- LinkNet (LINK),
- XL Axiata (EXCL),
- Multipolar (MLPL)
- Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST)
(dna/dna)