Kantor Cabang 3 Bank BUMN Terdampak Banjir, Ini Daftarnya

Kantor Cabang 3 Bank BUMN Terdampak Banjir, Ini Daftarnya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 02 Jan 2020 23:05 WIB
Ilustrasi/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sebanyak iga bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memaksimalkan layanan perbankan.

Corporate Secretary BNI Meiliana menjelaskan saat kondisi cuaca yang tak menentu adalah dengan menggunakan layanan perbankan elektronik (E-banking) BNI, yaitu mulai dari menggunakan aplikasi New BNI Mobile Banking, SMS Banking, Internet Banking, mesin anjungan tunai (ATM), kartu prabayar (BNI TapCash), hingga berbagai layanan berbasis EDC di Agen-agen Lakupandai BNI atau Agen46. Layanan e-banking ini ditawarkan sebagai salah satu solusi disaat banjir melanda saat ini, dimana akses masyarakat ke beberapa outlet di kawasan bencana menjadi sangat terbatas.

Di BNI terdapat 13 outlet (dari total 2.247 outlet per September 2019 lalu) yang terdampak banjir, sehingga tidak dapat beroperasi pada 2 Januari 2020. Ke-13 outlet tersebut adalah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Green Garden, KCP Green Ville, Kantor Cabang (KC) Daan Mogot, KCP Puri Indah, Kantor Kas (KK) Puri Kembangan, KK Green Lake, KCP City Resort, KK Taman Ratu, KCP Babek, KCP KBN Cakung, KCP Tubagus Angke, KCP Telok Gong, dan KK Taman Harapan Indah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (2/1/2020), operasional ke-13 outlet tersebut dialihkan ke outlet-outlet terdekat. Di mana KCP Green Garden layanannya dialihkan ke KCP Graha Elok Mas, KCP Green Ville dialihkan ke KCP Tanjung Duren, KCP Puri Indah dialihkan ke KCP Puri Kencana, lalu KK Puri Kembangan dialihkan ke KCP Puri Sentra Niaga, dan KK Green Lake layanannya dialihkan ke KCP Semanan.


Selain itu, pelayanan KCP City Resort dialihkan ke KCP Taman Kencana, KK Taman Ratu dialihkan ke KCP Graha Elok Mas, KCP Babek layanan dialihkan ke KCP KBN Marunda dan KK Kalibaru, adapun KCP KBN Cakung dialihkan ke KK Sukapura dan KCP KBN Marunda. Tiga outlet lainnya, yaitu KCP Tubagus Angke layanannya dialihkan ke KCP Bandengan, KCP Telok Gong dialihkan ke KCP CBD Pluit, dan KK Taman Harapan Indah dialihkan ke KCP Jembatan lima.

Outlet-outlet tersebut tidak dapat beroperasi karena beberapa sebab, yaitu karena masih ada genangan di Banking Hall, akses jalan masuk ke lokasi outlet masih banjir, dan akses di jalan masih tertutup banjir. Untuk itu, terdapat sekitar 161 ATM yang berhenti beroperasi karena menunggu aliran listrik kembali normal.

"Pelayanan tetap kami maksimalkan. Seluruh pegawai dari ke-4 outlet yang terkena banjir, kami minta untuk turut membantu pelayanan di outlet-outlet lain. Masyarakat kami himbau segera menggunakan pelayanan yang disediakan melalui electronic channel kami, agar transaksi tetap dapat dilakukan meskipun berada di kawasan bencana," ujar Meliana dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1/2020).

Selain BNI, BRI menyebut saat ini layanan tetap berjalan normal sehingga masyarakat tetap dapat melakukan transaksi perbankan. Corporate Secretary BRI Hari Purnomo menjelaskan meski ada 20 kantor BRI sempat terdampak banjir pada Rabu (1/1) kemarin, saat ini kondisi berangsur membaik dan kami sudah mengamankan aset-aset maupun dokumen-dokumen penting lainnnya.

"Untuk kantor-kantor tersebut saat ini layanan tetap beroperasi dengan dibackup oleh kantor BRI terdekat. Kami juga sedang melakukan evakuasi Pekerja BRI terdampak banjir bersama keluarganya ke tempat yang lebih aman," kata dia.

Masyarakat dapat juga bertransaksi secara normal melalui layanan e-channel seperti ATM dan CRM, hingga Agen BRILink. Selain itu layanan e-banking BRI seperti mobile banking, internet banking juga tetap tersedia untuk melayani kebutuhan perbankan bagi nasabah.


Kemudian BTN juga mengoptimalkan operasional di beberapa jaringan kantor perseroan yang lokasinya berdekatan dengan titik banjir. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan perseroan tetap memberikan layanan maksimal bagi nasabahnya.

Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul mengatakan ada beberapa jaringan kantor dan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perseroan yang terendam banjir. Perseroan memutuskan tidak mengoperasikan outlet dan ATM tersebut karena pasokan listrik yang diputuskan dan pertimbangan untuk tidak membahayakan nasabah serta karyawan.

Untuk tetap melayani nasabah, Chaerul menyebutkan perseroan mengalihkan pelayanan dari outlet dan ATM yang terdampak banjir tersebut ke unit terdekat. "Nasabah bisa mengakses produk dan layanan Bank BTN ke kantor cabang atau ATM terdekat lainnya serta menggunakan jaringan ATM Link yang terhubung dengan Bank BTN. Kami juga memiliki beragam fitur digital channel yang bisa dimanfaatkan nasabah Bank BTN untuk bertransaksi," jelas Chaerul.

Terkait data dan aset di outlet perseroan yang terdampak banjir, Chaerul mengungkapkan pihaknya telah melakukan langkah antisipatif sebelum banjir terjadi. Di antaranya, perseroan juga telah melakukan langkah evakuasi berbagai data dan aset berharga sebelum banjir terjadi. "Kami pastikan data dan aset berharga tersebut tetap aman," imbuh dia.


(ara/ara)

Hide Ads