Kejagung telah memeriksa 10 orang yang dua diantaranya adalah mantan direktur utama Jiwasraya. Sepuluh orang ini dicegah ke luar negeri (LN).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap pencekalan terhadap 10 orang ini dapat membuka pangkal masalah yang menimpa Jiwasraya.
Jokowi menyebut persoalan di Jiwasraya terjadi sejak 2009 meski pihak Istana memastikan Jokowi tidak menyalahkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala menjabat. Selain dari sudut pandang hukum, secara korporasi, OJK hingga Kementerian BUMN turun tangan menangani Jiwasraya.
"Nanti dilihat karena Jiwasraya sekarang ini sedang ditangani oleh untuk sisi korporasinya ditangani oleh OJK, Kemenkeu, oleh Kementerian BUMN. Semuanya sedang menangani ini. Tapi ini perlu proses yang tidak sehari, dua hari. Perlu proses yang agak panjang," ujar Jokowi.
Simak Video "Moeldoko Siap Fasilitasi Korban Jiwasraya Bertemu Kementerian BUMN"
[Gambas:Video 20detik]