"KPI (key performance indicator) yang lain kita push. Salah satunya yang lagi hot Jiwasraya. Tetap kita tidak mau lempar-lemparan. Kita akan pastikan kita cari jalan kita selamatkan," kata Erick di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Erick mengatakan persoalan Jiwasraya merupakan urusan kepercayaan masyarakat. Namun, asuransi ini menjadi sorotan, terlebih melibatkan nasabah asing. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga fokus pada investasi dan pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick bilang, masalah Jiwasraya mesti diselesaikan. Jika tidak, investor akan lari.
"Karena ini kepercayaan apalagi Pak Gub (Anies Baswedan) juga punya visi yang sama bagaimana ibu kota perlu investasi, pariwisata dan lain-lain," ujarnya.
"Tetapi kalau kepercayaan publik masyarakat dunia luar yang lihat Indonesia yang katanya begini-begitu ternyata hal ini aja (Jiwasraya), apalagi sudah ada komplain masyarakat asing Korea (kalau) kita cuma diam-diam saja, saya rasa kita bukan contoh pimpinan yang baik," tutupnya.
(zlf/zlf)