Pertama, restrukturisasi utang. Kedua, pembentukan holding asuransi. Untuk pembentukan holding ini, pihaknya, tengah menunggu peraturan pemerintah (PP).
"Langkah-langkah yang pertama, ada langkah tadi restrukturisasi utang-utang dari Jiwasraya khususnya untuk yang Saving Plan dan itu yang diharapkan di kuartal pertama selesai, kemudian holding asuransi kita menunggu PP-nya," katanya Arya di Kompleks DPR Jakarta, Rabu (15/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, membentuk anak usaha Jiwasraya yakni Jiwasraya Putra. Selanjutnya, pihaknya akan mendatangkan investor untuk menanam modal di anak usaha tersebut.
"Ada beberapa BUMN bersatu bekerja sama dengan Jiwasraya untuk membuat anak usaha yang bernama Jiwasraya Putra kita harapkan kuartal pertama kedua sudah bisa, dan nanti ada investor masuk dan dana itu bisa mengembalikan dana kepada nasabah," paparnya.
Keempat, melepas aset finansial berupa saham. Dia bilang, pelepasan memang butuh waktu menunggu harga saham membaik.
"Portofolio saham-saham asuransi Jiwasraya, ini memang agak panjang, sambil melihat apakah saham-saham Jiwasraya yang kita lihat harganya sudah bisa dijual dengan baik, kita akan jual. Ini yang kita harapkan ada dana cash," ujarnya.
(hns/hns)