Pangsa Pasar Kredit Perbankan Mulai Direbut Fintech

Pangsa Pasar Kredit Perbankan Mulai Direbut Fintech

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 24 Jan 2020 15:56 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 7,9% menjadi Rp 94,3 triliun pada 2019, melambat dibandingkan pertumbuhan 2018 yang sebesar 11,6%.

Direktur Consumer & Retail Transaction Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, pertumbuhan kredit konsumer melambat karena sejumlah faktor, salah satunya adalah perebutan pangsa pasar kredit oleh fintech alias perusahaan pinjaman online.

"Satu hal lagi, persaingan itu dari sisi fintech. Fintech itu mungkin kita nggak terlalu ada data lengkap karena di BI juga belum bisa mengeluarkan data secara keseluruhan. Fintech ini ikut juga memakan pangsa pasar kredit juga ya," kata dia dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun itu bukan satu-satunya faktor. Penyebab lain yang membuat pertumbuhan kredit melambat karena konsumsi masyarakat secara umum juga mengalami penurunan. Itu terlihat dari penjualan properti dan otomotif.

Untuk sektor otomotif misalnya, dari data Gaikindo yang dia paparkan terjadi penurunan penjualan mobil per September 2019 mendekati 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Biasanya penjualan mobil bisa sampai 1 juta unit, turun jadi hanya 856 ribu unit.

ADVERTISEMENT

"Consumption masyarakat secara umum juga menurun ya sehingga berdampak pada penjualan properti dan juga dari sisi otomotif. Karena ini kan second core engine kita. Nah kalau lihat secara total ya consumer itu hanya tumbuh 7,9%. Tapi dari sisi corporate sendiri tumbuhnya lebih besar sekitar 9,5%," tambahnya.

Kredit konsumer Bank Mandiri, disumbangkan oleh bisnis kartu kredit dan kredit kendaraan bermotor (auto loan) dengan laju ekspansi masing-masing 20,1% menjadi Rp 13,8 triliun, dan 9,6% menjadi Rp 34,6 triliun.




(toy/fdl)

Hide Ads