Transaksi elektronik BRILink, agen bank milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (bank BRI) mengalahkan transaksi elektronik 42 penyelenggara uang elektronik. Berdasarkan data Bank Indonesia, transaksi ke-42 penyelenggara uang elektronik sepanjang 2019 mencapai Rp 186,5 triliun. Sedangkan transaksi BRILink sepanjang 2019 mencapai Rp 673 triliun.
Mengutip CNBC Indonesia, Rabu (29/1/2020), ke-42 penyelenggara elektronik tersebut di antaranya yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah layanan kartu elektronik milik perbankan seperti Flazz, BRIZZI, E-money hingga Tap Cash. Sementara itu ada pula Go-Pay, OVO, LinkAja, hingga BluePay.
Bank BRI merupakan branchless banking milik Bank BRI yang biasa disebut Agen BRILink. Pada akhir Desember 2019 tercatat 422.160 orang telah menjadi Agen BRILink di seluruh Indonesia, tumbuh dari posisi akhir Desember 2018 sebanyak 401.550. Itu berarti, per hari ada 56 orang bergabung menjadi Agen BRILink.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang Januari hingga Desember 2019, Agen BRILink berhasil memproses 521 juta transaksi finansial. Apabila dibagi dengan jumlah hari kalender sebanyak 365 hari, maka terdapat lebih dari 1,4 juta transaksi finansial per hari atau 59 ribu transaksi per jam.
Selain menyediakan layanan transaksi perbankan, Agen BRILink juga memfasilitasi masyarakat yang ingin mendapatkan akses asuransi mikro milik BRI yang disebut AM-KKM (Asuransi Mikro - Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia).
Selain itu, Agen BRILink juga mendukung pelaksanaan program pemerintah sebagai agen penyalur Bantuan Sosial Non-Tunai dan sarana pembayaran zakat untuk mendukung program Inklusi Zakat.
Saat ini keberadaannya sudah merambah di 51.661 desa di seluruh Indonesia.
Baca juga: Sepanjang 2019 Laba BRI Tembus Rp 34 T |