Sebanyak 30 nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun pertemuan tersebut tidak memberikan hasil apapun.
Seluruh nasabah yang tergabung dalam forum korban gagal bayar asuransi Jiwasraya ini hanya ingin diberikan kepastian kapan dana klaim polis dibayarkan oleh pemerintah. Namun hal tersebut tidak keluar dari pihak OJK.
"Mereka hanya mencatat, semoga kami tunggu ada hasil jawaban lebih memuaskan kita," kata Tommy Yusman salah satu nasabah Jiwasraya di kantor OJK, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para nasabah juga sudah mengirimkan tuntutannya kepada OJK pada saat pertemuan tertutup. Tuntutan itu diberikan langsung kepada Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK, Anto Prabowo.
"Mereka hanya menampung keluhan kami masih mau diteruskan lagi, sedangkan ini kan bukan pucuk pimpinan OJK, jadi kami masih menunggu juga, semoga ada jawaban yang menenangkan buat nasabah," jelasnya.
Sementara itu, nasabah lainnya, Ida Tumota mengatakan seluruh tuntutan akan diteruskan oleh OJK kepada pihak-pihak terkait seperti Kementerian BUMN dan Kementerian BUMN.
"OJK yang saya bilang agak tenang itu ternyata mereka tidak tinggal diam, mereka mengadakan pertemuan dengan BUMN, Menteri Keuangan, DPR, bahkan dengan pemerintah untuk bahas bagaimana supaya uang kami dari Jiwasraya bisa dibayarkan," kata Ida.
Usai mendapat pernyataan tersebut dari OJK, Ida mengaku hal tersebut dapat sedikit menenangkan para nasabah. Dia juga bercerita bahwa OJK meminta nasabah sabar menunggu hingga bulan Maret untuk kepastian pembayaran klaim yang selama ini masih nyangkut.
"Tadi kami bertemu dengan Pak Anto yang agak melunakkan hati kami, dan dia juga meminta kepada kami untuk menunggu sampai bulan Maret. Adapun tuntutan kami yang akan dia sampaikan kepada ketika mereka bertemu dengan Kementerian Keuangan, BUMN, pemerintah dan OJK," ungkap Ida.
Pertemuan nasabah dengan OJK berlangsung secara tertutup. Pertemuan yang berlangsung selama hampir satu jam ini pun tidak ada penjelasan dari pihak OJK. Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK, Anto Prabowo justru langsung meninggalkan lokasi pertemuan menuju tangga darurat.
(hek/ara)