Bank Indonesia (BI) menilai pasar keuangan nasional sampai saat ini masih berjalan normal atau belum terdampak oleh virus corona yang menjadi sentimen baru.
"Kalau dampak ke pasar keuangan, rupiah masih stabil. Jadi jangan lihat sebagai resiko ya," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Dody juga menilai bahwa wabah corona yang belakangan ini terjadi tidak bisa dijadikan sebagai risiko permanen pada pasar keuangan. Pasalnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil.
"Sebagai resiko jangan lihat ini permanen, masih terlampau singkat untuk menjadikan ini skenario pelemahan," ujarnya.
Dia juga bilang bahwa pemerintah China mengindikasikan penyebaran virus corona sudah mulai bisa dihentikan. Menurut Dody hal itu bisa menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan.
"Sentimen ini belum mempengaruhi sih perdagangan global melambat maupun ekspor impor berkurang, kita masih belum langsung mengatakan ini berpengaruh besar dan kita meng-assume akan pulih dalam waktu cepat 3-6 bulan," ungkap dia.
(ang/ang)