Asabri Minta Benny Tjokro dan Heru Hidayat Tanggung Jawab

Asabri Minta Benny Tjokro dan Heru Hidayat Tanggung Jawab

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 19 Feb 2020 13:25 WIB
Tersangka kasus korupsi, Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro keluar gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2020) usai menjalani pemeriksaan tim Kejaksaan Agung. Benny yang merupakan tahanan Kejaksaan Agung menjalani pemeriksaan di KPK untuk kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya.
Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

PT Asabri (Persero) mencatat penurunan aset cukup dalam lantaran perusahaan menempatkan investasi pada saham di grup usaha Benny Tjokrosaputro alias Benny Tjokro dan Heru Hidayat.

Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja mengungkapkan perseroan akan meminta pertanggung jawaban kepada Benny Tjokro dan Heru Hidayat terkait investasi.

"Kami minta pertanggung jawaban kepada saudara HH dan BTj dalam rangka pemulihan terhadap penurunan nilai aset investasi Rp 11,4 triliun. Pernyataan komitmen tanggung jawab sudah ditandatangani oleh saudara HH dan istri BTj," kata Sonny di komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Selain itu, Asabri juga meminta manajer investasi untuk meningkatkan kinerja pengelolaan portofolio dana sesuai dengan yang dijanjikan dalam prospektus.

Sonny menjelaskan pada 2019 risk based capital (RBC) Asabri tercatat negatif 571% tahun 2020 ini diproyeksikan masih negatif. Dia menyebut agar RBC bisa 100% dibutuhkan aset sekitar Rp 70 triliun. "Sedangkan agar RBC 120% (sesuai ketentuan OJK) dibutuhkan Rp 72,6 triliun," jelas dia.

Sebelumnya Sonny menjelaskan, pengelolaan program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) mengalami penurunan aset. Total aset dalam pengelolaan program tersebut tercatat Rp 19,4 triliun pada 2018, kemudian dalam laporan keuangan 2019 yang belum diaudit menjadi Rp 10,6 triliun.

"Total aset tahun 2018 sebesar Rp 19,4 triliun sedangkan unaudited 2019 sebesar Rp 10,6 triliun. Ini terjadi karena penurunan nilai saham dan reksa dana. Dan yang menonjol adalah saham dan reksa dana dua orang yang menjadi tetangga sebelah kita," jelasnya.

Selanjutnya, total aset dalam iuran pensiun juga mengalami penurunan. Total aset pada 2018 tercatat Rp 26,9 triliun, kemudian anjlok menjadi Rp 18,9 triliun.

Asabri Minta Benny Tjokro dan Heru Hidayat Tanggung Jawab



(kil/dna)

Hide Ads