Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI, Bob Tyasika Ananta usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2019 di kantor BNI Pejompongan, Jakarta Selatan.
"Sebetulnya harapannya memang sekarang BI bilang growth over stability dengan penurunan bunga. Kita juga akan consider mengikuti trennya, kemudian ada mekanisme pasar, kompetisi," kata Bob di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Meski demikian, Bob mengaku seberapa cepat BNI menyesuaikan suku bunga akan diserahkan kepada mekanisme pasar.
"Jadi kita lihat ini message yang dikirim otoritas untuk 'eh gerakan ekonomi kita sudah mulai turunkan bunga' nanti tinggal lihat gimana mekanisme pasar. Transmisinya itu melalui proses mekanisme pasar," jelasnya.
Bob juga mengungkapkan perseroan akan mengkaji penurunan bunga deposito meskipun sudah melakukannya pada akhir tahun lalu.
"Sekarang dengan sudah mulai turun suku bunga, kita akan review melihat dan kembali lagi pasar akan bereaksi terhadap itu. Harapannya suku bunga kredit juga turun," ungkap dia.
(hek/dna)