Januari 2020, Uang Beredar Tembus Rp 6.046 T

Januari 2020, Uang Beredar Tembus Rp 6.046 T

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 28 Feb 2020 11:11 WIB
BUMN percetakan uang, Perum Peruri dibanjiri pesanan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). Pihak Peruri mengaku sangat kewalahan untuk memenuhi pesanan uang dari BI yang mencapai miliaran lembar. Seorang petugas tampak merapihkan tumpukan uang di cash center Bank Negara Indonesia Pusat, kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (21/10/2013). (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Januari 2020 yakni Rp 6.046,7 triliun.

Angka ini tumbuh 7,1% atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,5%.

"Akselerasi pertumbuhan M2 disumbang oleh kenaikan seluruh komponennya, baik komponen uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham," tulis keterangan resmi BI, Jumat (28/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain M2, uang beredar dalam arti sempit (M1) meningkat, dari 7,4% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 7,9% (yoy) pada Januari 2020, terutama disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal.

Uang kuasi pada Januari 2020 juga meningkat sebesar 6,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya (6,1%, yoy). Peningkatan juga terjadi pada surat berharga selain saham, dari 26,5% pada bulan sebelumnya menjadi 31,8% (yoy) pada Januari 2020.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 pada Januari 2020 disebabkan oleh akselerasi pertumbuhan aktiva luar negeri bersih.

"Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih meningkat, dari 4,4% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 9,9% (yoy)," tulisnya.

Di sisi lain, aktiva dalam negeri bersih tumbuh melambat, seiring dengan perlambatan penyaluran kredit serta kontraksi operasi keuangan pemerintah.

Kredit pada Januari tumbuh 5,7% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,9% (yoy). Sementara itu, operasi keuangan pemerintah tercatat kontraksi sejalan dengan perlambatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus), dari 3,8% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 1,8% (yoy) pada bulan laporan.

Januari 2020, Uang Beredar Tembus Rp 6.046 T



(kil/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads