Pemangkasan mendadak ini sebagai upaya melindungi ekonomi AS dari virus corona dan mengembalikan kepercayaan investor yang menurun.
Namun dari pemangkasan tersebut, kinerja positif Wall Street hanya sesaat yang kemudian pasar kembali sell off atau turun 786 poin atau 2,9% (Dow Jones). Yang mengejutkan, yield Treasury 10 tahun merosot hingga di bawah 1% untuk pertama kalinya.
Kepala Strategi Global JPMorgan Funds David Kelly menjelaskan kemungkinan Fed perlu memangkas suku bunga lagi, bahkan hingga 0%.
"Saya tidak terkejut jika beberapa bulan lagi Fed akan turun ke kisaran nol persen," kata David dikutip dari CNN Business, Kamis (5/3/2020).
Dia menjelaskan, rencana darurat ini tak pernah terpikirkan oleh bank sentral, karena kondisi ekonomi AS yang cenderung baik.
Corona justru mengubah prospek cerah ekonomi negeri Paman Sam itu, corona disebut mengacak-acak rantai pasokan global dan menciptakan 'awan mendung' untuk konsumsi dan industri pariwisata di seluruh negara.
Menurut dia, corona adalah rentetan tekanan baru untuk perekonomian AS. Pasalnya tahun lalu, negara ini juga tertekan dengan perang dagang dengan China, hingga membuat Fed memangkas bunga terus-terusan.
Ahli strategi senior AS Rabobank, Philip Marey menjelaskan Fed harus menurunkan suku bunganya kembali ke angka nol untuk mencegah resesi. Hal ini karena corona menciptakan kekacauan yang besar di pasar keuangan.
"Mereka (Fed) harus memotong bunga ke level nol," jelasnya.
(kil/ang)