Uang tunai disebut-sebut menjadi media peredaran virus corona. Hal ini karena uang kertas memiliki risiko tinggi untuk penyebaran virus. Untuk menekan penyebaran virus, perbankan mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan nontunai.
Head Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis mengatakan saat ini selain memanfaatkan mobile banking, masyarakat juga harus mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
"Untuk menghindari menyentuh barang yang tidak higienis, terutama uang kertas dan koin yang berisiko, bisa menggunakan aplikasi mobile banking yang dapat digunakan sebagai transaksi digital kapanpun dan di manapun," kata Richele dalam siaran pers, Rabu (18/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Indonesia juga mendorong penerapan social distancing dengan mengimbau pada masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, maka kebutuhan transaksi keuangan sehari-hari dapat menjadi kendala, apalagi mengunjungi langsung cabang Bank.
Salah satu layanan PermataBank yang dapat membantu nasabah untuk mengurangi kontak fisik dan penggunaan uang tunai adalah PermataMobile X yang merupakan mobile banking dengan berbagai macam fitur untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah, seperti: QR pay, transfer antar bank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, dan lebih banyak lagi sehingga memudahkan nasabah serta calon nasabah.