Pedagang di pasar pada umumnya menyimpan uang secara cash karena tidak memiliki waktu untuk datang ke Kantor Bank. Namun kini para pedagang bisa menabung dan setoran di perbankan tanpa harus jauh-jauh datang ke Bank.
Melalui fitur cash pick transaction, tenaga pemasar mikro (Mantri BRI) bisa melakukan jemput bola setoran simpanan dan setoran pinjaman para nasabah. Simpanan yang di-pick up sangat beragam mulai dari Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, Rp 100 ribu dan seterusnya.
"Kami terus melakukan upaya inovasi agar pelaku UMKM terutama nasabah mikro lebih nyaman dalam melakukan transaksi lewat BRI. Saat ini sudah terdapat 28 ribu tenaga pemasar mikro yang bisa mendatangi pasar-pasar basah maupun tempat usaha nasabah," ujar Direktur Mikro Bank BRI Supari dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lewat kontribusi mereka, sejak fitur ini dikenalkan tahun ini transaksi cash pick up sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 1 juta pelaku usaha mikro," imbuhnya.
BRISPOT ini merupakan aplikasi khusus para tenaga pemasar mikro BRI untuk memproses pinjaman mikro dan telah digunakan 100% pada tahun 2019. Aplikasi ini berguna untuk menyederhanakan, mengotomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI.
Langkah digitalisasi proses kredit mikro ini sesuai dengan semangat yang diusung oleh BRI yakni go smaller (segmen lebih kecil), go shorter (jangka waktu lebih pendek), go faster (Proses lebih cepat) dalam rangka mendorong produktivitas dan efisiensi sehingga go cheaper (pricing lebih murah) dapat tercapai.
Lebih lanjut, Supari mengatakan dengan adanya fitur cash pick up ini, dampaknya luar biasa. Total volume setoran simpanan justru lebih besar dari setoran pinjaman.
"Hingga saat ini fitur cash pick up telah mencapai volume Rp 2,1 triliun dengan rincian Rp 660 miliar setoran pinjaman dan Rp 1,5 triliun simpanan. Dengan demikian, konsep micro saving dan micro payment bakal cepat terwujud melalui BRISPOT ini," pungkasnya.
(akn/hns)