Bank Indonesia (BI) memastikan operasional dan layanan publik tetap berjalan normal, meski ada wabah virus corona atau Covid-19.
Dalam keterangannya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Onny Widjanarko menjelaskan BI berkomitmen memastikan terjaganya stabilitas moneter, sistem keuangan, terselenggaranya sistem pembayaran dan memastikan ketersediaan rupiah di masyarakat.
Adapun tugas dan layanan publik BI yang akan tetap berjalan normal yaitu BI Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), transaksi operasi moneter rupiah dan valas yang didukung sistem Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) dan Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, layanan penarikan dan penyetoran rupiah dari perbankan/PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah) dan layanan transaksi keuangan pemerintah.
"BI akan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan yang terjadi terkait penyebaran Covid-19, serta akan mengumumkan apabila terjadi penyesuaian dalam kegiatan dan jadwal operasional serta layanan publik," katanya mengutip laman resmi BI, Minggu (22/3/2020).
Baca juga: Dolar AS Tembus Rp 16.000 Bikin Heboh |
Dia menjelaskan, BI telah menerapkan dan terus memperkuat langkah-langkah penguatan aspek keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3) baik dari sisi pegawai BI maupun masyarakat atau para pihak yang berinteraksi dengan BI. Serta, menerapkan himbauan pemerintah untuk menjaga jarak interaksi sosial (social distancing).
"Sebagian besar pegawai lainnya saat ini bekerja dari rumah (work from home). BI juga meningkatkan pembersihan dan kebersihan di semua lokasi kerja termasuk area-area publik perkantoran BI," ujarnya.
Selain itu, BI terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantauan, pencegahan dan mitigasi implikasi penyebaran Covid-19.
Baca juga: Kenapa RI Tak Lockdown Seperti Malaysia? |
(acd/eds)